PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Tanaman
mengkudu telah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Tanaman ini merupakan tumbuhan perdu yang berasal dari
Tahiti dan Hawai. Masyarakat tradisional Hawaii memperoleh sari buah mengkudu
dengan cara fermentasi spontan. Tetapi akhir-akhir ini mengkudu telah banyak
diolah menjadi berbagai macam jenis produk seperti sari buah (tanpa
fermentasi), sirup, tablet dan kapsul yang dipromosikan sebagai minuman atau
makanan kesehatan. Salah satu faktor yang menjadi kelemahan produk mengkudu
adalah aroma dan rasanya yang menyengat dan kurang disukai oleh masyarakat.
Dalam hal ini banyak produk mengkudu yang beredar dipasaran menutupi aroma dan
rasa alami yang kurang disukai dengan cara pengenceran, penambahan zat-zat lain
seperti asam, gula dan flavor tetapi ada juga yang memodifikasi menjadi bentuk
lain (Setiawan,
1999).
Tanaman
mengkudu telah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Tanaman ini merupakan
tumbuhan perdu yang berasal dari Tahiti dan Hawai. Masyarakat tradisional
Hawaii memperoleh sari buah mengkudu dengan cara fermentasi spontan. Tetapi
akhir-akhir ini mengkudu telah banyak diolah menjadi berbagai macam jenis
produk seperti sari buah (tanpa fermentasi), sirup, tablet dan kapsul yang
dipromosikan sebagai minuman atau makanan kesehatan. Salah satu faktor yang
menjadi kelemahan produk mengkudu adalah aroma dan rasanya yang menyengat dan
kurang disukai oleh masyarakat. Dalam hal ini banyak produk mengkudu yang
beredar dipasaran menutupi aroma dan rasa alami yang kurang disukai dengan cara
pengenceran, penambahan zat-zat lain seperti asam, gula dan flavor tetapi ada
juga yang memodifikasi menjadi bentuk lain. Untuk sekian lama, mengkudu seperti
musnah dalam kehidupan orang Indonesia dan nyaris tak ada orang yang merasa
kehilangan. Pohon yang tersisa pun banyak ditebang. baru kemudian ketika para
ahli mengumumkan bahwa mengkudu sesungguhnya memiliki sifat multiguna sebagai
tanaman obat, kita tersentak. Si “buruk rupa” pun kini banyak dicari orang dan
menjadi salah satu primadona bisnis dengan omset miliaran rupiah (Endang. 2002).
1.2
Rumusan Masalah
Dari
judul ini ditemukan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini, diantaranya yaitu apa mengkudu itu, bagaimana ciri-ciri mengkudu itu, apa
kandungan dan manfaat (khasiat) mengkudu dan bagaimana pemanfaatan mengkudu di
nilai secara ekonomis, serta distribusi produk hasil dari buah mengkudu kepada
masyarakat.
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah :
a. Untuk
mengetahui apa manfaat buah mengkudu.
b. Untuk memperluas
pengetahuan.
c. Mengetahui sebab
buah mengkudu dapat menyembuhkan penyakit.
1.4
Manfaat Penulisan
Manfaat
dari penulisan makalah ini adalah :
a. Memberikan informasi tentang buah
mengkudu.
b. Memberi informasi tentang kandungan
gizi buah mengkudu.
c. Memberi informasi tentang khasiat
atau manfaat buah mengkudu.
2.1
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Eudicots
Kelas :
Asterids
Ordo :
Gentianales
Famili :
Rubiaceae
Genus :
Morinda
Spesies :
Morinda citrifolia
Gambar 1. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)
2.2
Deskripsi Mengkudu (Morinda citrifolia)
Pohon
mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 meter dari
permukaan laut. Tinggi pohon berkisar 5 meter. Memiliki akar tunggang yang jauh
menancap dalam tanah. Ukuran daun mengkudu besar. Berwarna hijau mengkilap.
Tepi daun rata. Membulat dengan ujung runcing pendek. Daunnya dapat dimakan,
bahkan di Aceh dijadikan sebagai makanan khas buka puasa. Buah mengkudu
memiliki bentuk yang khas. Bulat melonjong dengan permukaan berbintik dan
kasar. Bau buah mengkudu sangat khas, tajam menusuk. Tapi banyak orang yang
tidak hirau. Itu karena mereka menyadari manfaat buah mengkudu bagi kesehatan. Asal
usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di
Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia
Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara tanpa
sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada
kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan
diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di
sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang
tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai,
dan pulaunya. Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah
ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan
hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup.
Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan
mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan
tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak
1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal
mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda
citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii
magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.
2.3
Ciri-ciri Tanaman Mengkudu (Morinda
citrifolia)
Pohon
Pohon
mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok,
berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit
batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal,
tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang
tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan
untuk penopang tanaman lada.
Daun
Berdaun
tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun
besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x
5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak.
Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek,
berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga
lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena
banyak mengandung vitamin A.
Bunga
Perbungaan
mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak daun
penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin
dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm.
Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu
mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih dan harum.
Buah
Kelopak
bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang
berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal
(segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna
hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih
transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk
piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak
mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena
pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang
gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang
berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa
ini bersifat aktif sebagai antibiotik.
Jenis buah ini umumnya dihindari banyak orang karena memiliki bau yang kurang sedap. Namun dibalik itu, mengkudu memiliki khasiat kesehatan. Mengkudu juga dikenal dengan nama Pace, Lengkudu, Noni, Bangkudu, Cangkudu, dan Magic Plant. Buah mengkudu yang telah matang berwarna putih dan lunak. Tanaman mengkudu termasuk tumbuhan dari keluarga kopi-kopian (Rubiceae) merupakan tanaman daerah yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Salah satu khasiat buah mengkudu yang sampai sekarang masih dimanfaatkan orang sebagai jamu tradisional ialah mengobati radang tenggorokan yang menimbulkan demam dan tekanan darah tinggi. Juga radang usus yang menimbulkan efek yang sama dapat diturunkan dengan buah ini. Mengkudu (Morinda tinctoria; Morinda citrifolia) boleh dijadikan jus untuk diminum. Buah mengkudu dikenali dengan berbagai nama mengikut negara. Contohnya “Noni” (Hawaii, Polynesia); “Nono” (Tahiti); “Lada” (Guam); “Indian Mulberry” (India); “Painkiller tree” (Kepulauan Caribbean); “Nhau” (Sebahagian di Asia Tenggara); “Cheesefruit” (Australia); “Bumbo” (Afrika) dan “”Kura” (Fiji). Ilmu pengetahuan menyebutnya sebagai Morinda citrifolia. Buah mengkudu yang telah dewasa dapat mencapai ketinggian 20 kaki (sekitar 6 meter). Mengkudu sering dikonsumsi sebagai makanan, hampir semua bagian tanaman mengkudu dapat digunakan untuk jamu juamuan selama ribuan tahun yang lalu mulai dari kepulaun Polinesia dan berbagai wilayah tropis dan sub tropis lainnya. Para “tabib” Bangsa tradisional Polynesian telah menggunakan mengkudu selama ratusan tahun untuk menolong penyembuhan banyak penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, arthritis/penyakit tulang, penyakit karena pencernaan, bruises ,sprains, skin afflictions, kram menstruasi, kondisi aging, dan banyak lagi. Diyakini buah mengkudu sebagai pembersih darah dari bakteri yang berbahaya. Berikut ini deskripsi buah mengkudu
Pokok Mengkudu ialah pokok malar hijau dengan silara berbentuk kun, tumbuh setinggi 7 m. Daun Daun tersusun dalam pasangan yang bertentangan, dan berbentuk bujur-tirus. Daun berwarma hijau tua berkilat, licin dan hujungnya runcing. Rata rata ukuran daun ialah 30-35 cm panjang dan 13-15 cm lebar. Di setiap pangkal tangkai daun terdapat ketumbuhan berbentuk seperti lidah berwarna hijau berukuran lebih kurang 1.5 cm panjang. Batang Kulit batang pokok berwarna kelabu dan mempunyai dahan empat segi. Bunga Bentuk bunga tumbuh pada batang yang bentuknya menyerupai ketuat. Bunga adalah bisexual dan berbau wangi. Buah Buahnya berisi, jenis biji yang sangat banyak dan berbentuk bujur. Apabila masak buahnya berubah warna menjadi krim keputih-putihan. Bagian yang digunakan buah, daun dan akar.
Jenis buah ini umumnya dihindari banyak orang karena memiliki bau yang kurang sedap. Namun dibalik itu, mengkudu memiliki khasiat kesehatan. Mengkudu juga dikenal dengan nama Pace, Lengkudu, Noni, Bangkudu, Cangkudu, dan Magic Plant. Buah mengkudu yang telah matang berwarna putih dan lunak. Tanaman mengkudu termasuk tumbuhan dari keluarga kopi-kopian (Rubiceae) merupakan tanaman daerah yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Salah satu khasiat buah mengkudu yang sampai sekarang masih dimanfaatkan orang sebagai jamu tradisional ialah mengobati radang tenggorokan yang menimbulkan demam dan tekanan darah tinggi. Juga radang usus yang menimbulkan efek yang sama dapat diturunkan dengan buah ini. Mengkudu (Morinda tinctoria; Morinda citrifolia) boleh dijadikan jus untuk diminum. Buah mengkudu dikenali dengan berbagai nama mengikut negara. Contohnya “Noni” (Hawaii, Polynesia); “Nono” (Tahiti); “Lada” (Guam); “Indian Mulberry” (India); “Painkiller tree” (Kepulauan Caribbean); “Nhau” (Sebahagian di Asia Tenggara); “Cheesefruit” (Australia); “Bumbo” (Afrika) dan “”Kura” (Fiji). Ilmu pengetahuan menyebutnya sebagai Morinda citrifolia. Buah mengkudu yang telah dewasa dapat mencapai ketinggian 20 kaki (sekitar 6 meter). Mengkudu sering dikonsumsi sebagai makanan, hampir semua bagian tanaman mengkudu dapat digunakan untuk jamu juamuan selama ribuan tahun yang lalu mulai dari kepulaun Polinesia dan berbagai wilayah tropis dan sub tropis lainnya. Para “tabib” Bangsa tradisional Polynesian telah menggunakan mengkudu selama ratusan tahun untuk menolong penyembuhan banyak penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, arthritis/penyakit tulang, penyakit karena pencernaan, bruises ,sprains, skin afflictions, kram menstruasi, kondisi aging, dan banyak lagi. Diyakini buah mengkudu sebagai pembersih darah dari bakteri yang berbahaya. Berikut ini deskripsi buah mengkudu
Pokok Mengkudu ialah pokok malar hijau dengan silara berbentuk kun, tumbuh setinggi 7 m. Daun Daun tersusun dalam pasangan yang bertentangan, dan berbentuk bujur-tirus. Daun berwarma hijau tua berkilat, licin dan hujungnya runcing. Rata rata ukuran daun ialah 30-35 cm panjang dan 13-15 cm lebar. Di setiap pangkal tangkai daun terdapat ketumbuhan berbentuk seperti lidah berwarna hijau berukuran lebih kurang 1.5 cm panjang. Batang Kulit batang pokok berwarna kelabu dan mempunyai dahan empat segi. Bunga Bentuk bunga tumbuh pada batang yang bentuknya menyerupai ketuat. Bunga adalah bisexual dan berbau wangi. Buah Buahnya berisi, jenis biji yang sangat banyak dan berbentuk bujur. Apabila masak buahnya berubah warna menjadi krim keputih-putihan. Bagian yang digunakan buah, daun dan akar.
2.4
Kandungan dan Khasiat Buah Mengkudu (Morinda
citrifolia)
A. Kandungan Buah Mengkudu
1)
Senyawa-senyawa Terpenoid
Senyawa
terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada
lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting
bagi tubuh. Zat-zat terpen membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan
pemulihan sel-sel tubuh.
2)
Zat Anti-bakteri
Acubin, L.
asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon
telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat¬-zat yang terdapat di dalam buah
mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii,
Staphylo¬coccus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan
zat anti-bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang
mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella
dan Shigella. Penemuan zat-zat anti
bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit
infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh
bakteri.
3)
Asam
Asam askorbat yang ada di dalam buah mengkudu
adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu
antioksidan yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas
(partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai basil samping proses
metabolisme, yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem kekebalan
tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam
lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau busuk yang
tajam pada buah mengkudu.
4)
Nutrisi
Secara
keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian
besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah
mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan
mengkonsumsi buah mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan.
Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang
dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah mengkudu untuk menambah kekuatan
dan tenaga. Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain: karbohidrat,
protein, vitamin, dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah maupun
daun mengkudu.
5)
Scopoletin
Pada
tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat scopoletin
dari buah mengkudu. Zat¬-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan, dan
sebagai tambahan para ahli percaya bahwa scopoletin adalah salah satu di antara
zat-zat yang terdapat dalam buah mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah
satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia. Scopoletin berfungsi memperlebar
saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran
darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe
bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium, sp dan juga
bersifat anti-peradangan dan anti-alergi.
6)
Zat Anti-kanker (Damnacanthal)
Beberapa
penelitian terbaru tentang mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan
zat-zat anti¬kanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan
zat anti kanker pada ekstrak mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang
dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel¬sel abnormal K-ras-NRK
(sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan, Ternyata zat anti kanker pada
mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
7)
Xeronine dan Proxeronine
Salah
satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah mengkudu adalah xeronine.
Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang
berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam
sel. Xeronine ditemukan pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia).
Walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung
bahan-¬bahan pembentuk (prekursor) xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah
besar.
8. Zat Pewarna
Kulit
akar tanaman mengkudu mengandung zat pewarna (merah), yang diberi nama morindon
dan morindin.
B. Manfaat Buah Mengkudu
1)
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Buah
bernama latin Morinda citrifolia ini
bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Itu disebabkan karena adanya
kandungan yang dapat mengaktifkan kerja kelenjar tiroid dan kelenjar timus.
Pengaktifan kedua kelenjar ini menyebabkan peningkatan reaksi tubuh terhadap
ancaman infeksi dan masalah yang berhubungan dengan fungsi kekebalan tubuh.
2)
Menormalkan Tekanan Darah
Manfaat buah mengkudu bagi kesehatan
juga untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Hal tersebut dimungkinkan karena
zat fitonutrien scopoletin yang berfungsi melebarkan pembuluh darah. Akibatnya
pelebaran tersebut, jantung tidak bekerja keras memompa darah. Akibatnya
tekanan darah menjadi normal.
3)
Mengobati Tumor dan Kanker
Zat
aktif dalam mengkudu dapat berfungsi menghambat aliran darah menuju sel kanker
dan tumor. Karena suplai darah terhambat, maka sel-sel kanker dan tumor dapat
dimatikan.
4)
Menghilangkan Rasa Sakit
Manfaat
buah mengkudu bagi kesehatan sejak dahulu dipercaya bangsa Polinesia, tempat
asal mula tanaman ini. Mereka bahkan memberi julukan pada mengkudu sebagai
Hawai Magic Plant karena ampuh menghilangkan segala rasa sakit.
5)
Memperbaiki Fungsi Pencernaan
Konsumsi
buah mengkudu juga dapat membantu memperbaiki fungsi pencernaan. Beberapa
penyakit yang berhubungan dengan pencernaan seperti perut kembung, muntah, luka
pada usus halus dan radang lambung dapat diobati dengan mengkudu.
6)
Berkhasiat Anti Bakteri
Kandungan
beberapa unsur zat antraquinon dalam mengkudu terbukti bersifat anti bakteri.
Karena itu buah mengkudu dapat mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan
infeksi bakteri seperti pilek, demam dan beberapa jenis penyakit kulit.
7)
Mengobati Penyakit Defisiensi Vitamin C
Buah
Mengkudu memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Karena itu dapat
digunakan untuk penyakit akibat kekurangan vitamin C seperti sariawan, gusi
berdarah, dan lain-lain. Vitamin C tersebut juga penting untuk membantu
menangkal radikal bebas dan merupakan salah satu zat antioksidan yang ampuh. Melihat
manfaat buah mengkudu bagi kesehatan yang sangat banyak, tentu Anda tertarik
untuk mencoba mengkonsumsi buah ini. Salah satu caranya adalah dengan membuat
jus mengkudu. Sayangnya, bau yang sangat menyengat membuat orang tidak
tertarik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda dapat mengkonsumsi buah
mengkudu dalam bentuk minuman kesehatan atau yang telah dikemas dalam bentuk
kapsul.
8)
Khasiat-khasiat Tambahan
Mengkudu
memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara
empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan
setelah mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi
dengan menggunakan mengkudu:
a.
Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan
makanan.
b.
Sistem pernapasan: Batuk, bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada
bayi, sinusitis, asma.
c.
Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi
oksigen di dalam sel.
d.
Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe,
kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit
lainnya.
e.
Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit
gigi.
f.
Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri
pada waktu haid.
g.
Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi
keriput akibat proses penuaan.
h.
Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit
kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
i.
Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit
akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES / altered energy syndrome).
2.5
Nilai ekonomis dari Mengkudu Sebagai Tanaman Obat
Semua
bagian tanaman mengkudu memiliki kegunaan tradisional dan/ atau moden, termasuk
akar dan kulit (pewarna, obat-obatan), batang (kayu bakar, alat), daun dan
buah-buahan (makanan, obat-obatan). Aplikasi mengkudu sebagai obat, baik
tradisional maupun moden, memberi kesan dan berdampak luas terhadap berbagai kondisi
penyakit, meskipun sebagian besar belum dibuktikan secara ilmiah. Mengkudu
telah menjadi buah komersil dan memiliki nilai ekonomi yang signifikan di
seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir melalui berbagai produk kesehatan
dan kosmetik yang dibuat dari daun dan buahnya. Mengkudu dapat dikonsumsi dalam
bentuk jus, maupun dalam bentuk serbuk yang telah mengalami proses pengolahan.
Gambar 2. Produk Jadi dari
Mengkudu (Morinda citrifolia)
Untuk
sekian lama, mengkudu seperti musnah dalam kehidupan orang Indonesia dan nyaris
tak ada orang yang merasa kehilangan. Pohon yang tersisa pun banyak ditebang. baru
kemudian ketika para ahli mengumumkan bahwa mengkudu sesungguhnya memiliki
sifat multiguna sebagai tanaman obat, kita tersentak. Si “buruk rupa” pun kini
banyak dicari orang dan menjadi salah satu primadona bisnis dengan omset
miliaran rupiah.
2.6
Distribusi tanaman obat Mengkudu (Morinda citrifolia)
Tanaman
obat yang berasal dari mengkudu didistribusikan kepada masyarakat dalam bentuk
pil yang telah diekstrak. Hal ini dilakukan mengingat aroma atau bau dari buah
tersebut yang kurang enak, maka untuk tetap bisa memanfaatkannya menjai obat,
dibuat lah kedalam bentuk kemasan yang menarik yang akan didistribusikan kepada
masyarakat. Dengan cara seperti itu, pemanfaatan mengkudu (Morinda citrifolia) dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kandungan
gizi yang terkandung dalam buah mengkudu yaitu senyawa-senyawa terpenoid, zat anti-bakteri, asam, nutrisi, scopoletin zat
anti-kanker (Damnacanthal), xeronine dan proxeronine, dan zat pewarna.
Manfaat buah mengkudu diantaranya yaitu meningkatkan daya tahan tubuh,
menormalkan tekanan darah, mengobati tumor dan kanker, menghilangkan rasa
sakit, memperbaiki fungsi pencernaan, berkhasiat anti bakteri, mengobati
penyakit defisiensi Vitamin C, dan khasiat-khasiat tambahan lainnya. Setelah
dijadikan suatu produk yang lebih menarik, mengkudu memiliki nilai ekonomis
yang tinggi. Mengkudu didistribusikan kepada masyarakat kedalam bentuk pil obat
yang telaah melalui proses-proses pengestrakan untuk diambil manfaatnya
3.2
Saran
Buah
mengkudu mempunyai banyak kandungan gizi dan manfaat yang berguna bagi
kesehatan manusia, oleh karena itu penulis menyarankan agar kita dapat
mengkonsumsi buah mengkudu secara rutin agar dapat mendapatkan manfaat yang
maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar