BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tanaman mengkudu telah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Tanaman ini merupakan tumbuhan perdu yang berasal dari Tahiti dan Hawai. Masyarakat tradisional Hawaii memperoleh sari buah mengkudu dengan cara fermentasi spontan. Tetapi akhir-akhir ini mengkudu telah banyak diolah menjadi berbagai macam jenis produk seperti sari buah (tanpa fermentasi), sirup, tablet dan kapsul yang dipromosikan sebagai minuman atau makanan kesehatan. Salah satu faktor yang menjadi kelemahan produk mengkudu adalah aroma dan rasanya yang menyengat dan kurang disukai oleh masyarakat. Dalam hal ini banyak produk mengkudu yang beredar dipasaran menutupi aroma dan rasa alami yang kurang disukai dengan cara pengenceran, penambahan zat-zat lain seperti asam, gula dan flavor tetapi ada juga yang memodifikasi menjadi bentuk lain (Setiawan, 1999).
Tanaman mengkudu telah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Tanaman ini merupakan tumbuhan perdu yang berasal dari Tahiti dan Hawai. Masyarakat tradisional Hawaii memperoleh sari buah mengkudu dengan cara fermentasi spontan. Tetapi akhir-akhir ini mengkudu telah banyak diolah menjadi berbagai macam jenis produk seperti sari buah (tanpa fermentasi), sirup, tablet dan kapsul yang dipromosikan sebagai minuman atau makanan kesehatan. Salah satu faktor yang menjadi kelemahan produk mengkudu adalah aroma dan rasanya yang menyengat dan kurang disukai oleh masyarakat. Dalam hal ini banyak produk mengkudu yang beredar dipasaran menutupi aroma dan rasa alami yang kurang disukai dengan cara pengenceran, penambahan zat-zat lain seperti asam, gula dan flavor tetapi ada juga yang memodifikasi menjadi bentuk lain. Untuk sekian lama, mengkudu seperti musnah dalam kehidupan orang Indonesia dan nyaris tak ada orang yang merasa kehilangan. Pohon yang tersisa pun banyak ditebang. baru kemudian ketika para ahli mengumumkan bahwa mengkudu sesungguhnya memiliki sifat multiguna sebagai tanaman obat, kita tersentak. Si “buruk rupa” pun kini banyak dicari orang dan menjadi salah satu primadona bisnis dengan omset miliaran rupiah (Endang. 2002).
1.2 Rumusan Masalah
Dari judul ini ditemukan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya yaitu apa mengkudu itu, bagaimana ciri-ciri mengkudu itu, apa kandungan dan manfaat (khasiat) mengkudu dan bagaimana pemanfaatan mengkudu di nilai secara ekonomis, serta distribusi produk hasil dari buah mengkudu kepada masyarakat.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui apa manfaat buah mengkudu.
b. Untuk memperluas pengetahuan.
c. Mengetahui sebab buah mengkudu dapat menyembuhkan penyakit.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
a. Memberikan informasi tentang buah mengkudu.
b. Memberi informasi tentang kandungan gizi buah mengkudu.
c. Memberi informasi tentang khasiat atau manfaat buah mengkudu.
BAB II
ISI
2.1 Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Eudicots
Kelas : Asterids
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia
Gambar 1. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)
2.2 Deskripsi Mengkudu (Morinda citrifolia)
Pohon mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 meter dari permukaan laut. Tinggi pohon berkisar 5 meter. Memiliki akar tunggang yang jauh menancap dalam tanah. Ukuran daun mengkudu besar. Berwarna hijau mengkilap. Tepi daun rata. Membulat dengan ujung runcing pendek. Daunnya dapat dimakan, bahkan di Aceh dijadikan sebagai makanan khas buka puasa. Buah mengkudu memiliki bentuk yang khas. Bulat melonjong dengan permukaan berbintik dan kasar. Bau buah mengkudu sangat khas, tajam menusuk. Tapi banyak orang yang tidak hirau. Itu karena mereka menyadari manfaat buah mengkudu bagi kesehatan. Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya. Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.
2.3 Ciri-ciri Tanaman Mengkudu (Morinda citrifolia)
Pohon
Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.
Daun
Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A.
Bunga
Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih dan harum.
Buah
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.
Jenis buah ini umumnya dihindari banyak orang karena memiliki bau yang kurang sedap. Namun dibalik itu, mengkudu memiliki khasiat kesehatan. Mengkudu juga dikenal dengan nama Pace, Lengkudu, Noni, Bangkudu, Cangkudu, dan Magic Plant. Buah mengkudu yang telah matang berwarna putih dan lunak. Tanaman mengkudu termasuk tumbuhan dari keluarga kopi-kopian (Rubiceae) merupakan tanaman daerah yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Salah satu khasiat buah mengkudu yang sampai sekarang masih dimanfaatkan orang sebagai jamu tradisional ialah mengobati radang tenggorokan yang menimbulkan demam dan tekanan darah tinggi. Juga radang usus yang menimbulkan efek yang sama dapat diturunkan dengan buah ini. Mengkudu (Morinda tinctoria; Morinda citrifolia) boleh dijadikan jus untuk diminum. Buah mengkudu dikenali dengan berbagai nama mengikut negara. Contohnya “Noni” (Hawaii, Polynesia); “Nono” (Tahiti); “Lada” (Guam); “Indian Mulberry” (India); “Painkiller tree” (Kepulauan Caribbean); “Nhau” (Sebahagian di Asia Tenggara); “Cheesefruit” (Australia); “Bumbo” (Afrika) dan “”Kura” (Fiji). Ilmu pengetahuan menyebutnya sebagai Morinda citrifolia. Buah mengkudu yang telah dewasa dapat mencapai ketinggian 20 kaki (sekitar 6 meter). Mengkudu sering dikonsumsi sebagai makanan, hampir semua bagian tanaman mengkudu dapat digunakan untuk jamu juamuan selama ribuan tahun yang lalu mulai dari kepulaun Polinesia dan berbagai wilayah tropis dan sub tropis lainnya. Para “tabib” Bangsa tradisional Polynesian telah menggunakan mengkudu selama ratusan tahun untuk menolong penyembuhan banyak penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, arthritis/penyakit tulang, penyakit karena pencernaan, bruises ,sprains, skin afflictions, kram menstruasi, kondisi aging, dan banyak lagi. Diyakini buah mengkudu sebagai pembersih darah dari bakteri yang berbahaya. Berikut ini deskripsi buah mengkudu
Pokok Mengkudu ialah pokok malar hijau dengan silara berbentuk kun, tumbuh setinggi 7 m. Daun Daun tersusun dalam pasangan yang bertentangan, dan berbentuk bujur-tirus. Daun berwarma hijau tua berkilat, licin dan hujungnya runcing. Rata rata ukuran daun ialah 30-35 cm panjang dan 13-15 cm lebar. Di setiap pangkal tangkai daun terdapat ketumbuhan berbentuk seperti lidah berwarna hijau berukuran lebih kurang 1.5 cm panjang. Batang Kulit batang pokok berwarna kelabu dan mempunyai dahan empat segi. Bunga Bentuk bunga tumbuh pada batang yang bentuknya menyerupai ketuat. Bunga adalah bisexual dan berbau wangi. Buah Buahnya berisi, jenis biji yang sangat banyak dan berbentuk bujur. Apabila masak buahnya berubah warna menjadi krim keputih-putihan. Bagian yang digunakan buah, daun dan akar.
2.4 Kandungan dan Khasiat Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)
A. Kandungan Buah Mengkudu
1) Senyawa-senyawa Terpenoid
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpen membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.
2) Zat Anti-bakteri
Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat¬-zat yang terdapat di dalam buah mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylo¬coccus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella dan Shigella. Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
3) Asam
Asam askorbat yang ada di dalam buah mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai basil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah mengkudu.
4) Nutrisi
Secara keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga. Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain: karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah maupun daun mengkudu.
5) Scopoletin
Pada tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat scopoletin dari buah mengkudu. Zat¬-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan, dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa scopoletin adalah salah satu di antara zat-zat yang terdapat dalam buah mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia. Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium, sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi.
6) Zat Anti-kanker (Damnacanthal)
Beberapa penelitian terbaru tentang mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat anti¬kanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel¬sel abnormal K-ras-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan, Ternyata zat anti kanker pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
7) Xeronine dan Proxeronine
Salah satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah mengkudu adalah xeronine. Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel. Xeronine ditemukan pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia). Walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahan-¬bahan pembentuk (prekursor) xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah besar.
8. Zat Pewarna
Kulit akar tanaman mengkudu mengandung zat pewarna (merah), yang diberi nama morindon dan morindin.
B. Manfaat Buah Mengkudu
1) Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Buah bernama latin Morinda citrifolia ini bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Itu disebabkan karena adanya kandungan yang dapat mengaktifkan kerja kelenjar tiroid dan kelenjar timus. Pengaktifan kedua kelenjar ini menyebabkan peningkatan reaksi tubuh terhadap ancaman infeksi dan masalah yang berhubungan dengan fungsi kekebalan tubuh.
2) Menormalkan Tekanan Darah
Manfaat buah mengkudu bagi kesehatan juga untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Hal tersebut dimungkinkan karena zat fitonutrien scopoletin yang berfungsi melebarkan pembuluh darah. Akibatnya pelebaran tersebut, jantung tidak bekerja keras memompa darah. Akibatnya tekanan darah menjadi normal.
3) Mengobati Tumor dan Kanker
Zat aktif dalam mengkudu dapat berfungsi menghambat aliran darah menuju sel kanker dan tumor. Karena suplai darah terhambat, maka sel-sel kanker dan tumor dapat dimatikan.
4) Menghilangkan Rasa Sakit
Manfaat buah mengkudu bagi kesehatan sejak dahulu dipercaya bangsa Polinesia, tempat asal mula tanaman ini. Mereka bahkan memberi julukan pada mengkudu sebagai Hawai Magic Plant karena ampuh menghilangkan segala rasa sakit.
5) Memperbaiki Fungsi Pencernaan
Konsumsi buah mengkudu juga dapat membantu memperbaiki fungsi pencernaan. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan pencernaan seperti perut kembung, muntah, luka pada usus halus dan radang lambung dapat diobati dengan mengkudu.
6) Berkhasiat Anti Bakteri
Kandungan beberapa unsur zat antraquinon dalam mengkudu terbukti bersifat anti bakteri. Karena itu buah mengkudu dapat mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan infeksi bakteri seperti pilek, demam dan beberapa jenis penyakit kulit.
7) Mengobati Penyakit Defisiensi Vitamin C
Buah Mengkudu memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Karena itu dapat digunakan untuk penyakit akibat kekurangan vitamin C seperti sariawan, gusi berdarah, dan lain-lain. Vitamin C tersebut juga penting untuk membantu menangkal radikal bebas dan merupakan salah satu zat antioksidan yang ampuh. Melihat manfaat buah mengkudu bagi kesehatan yang sangat banyak, tentu Anda tertarik untuk mencoba mengkonsumsi buah ini. Salah satu caranya adalah dengan membuat jus mengkudu. Sayangnya, bau yang sangat menyengat membuat orang tidak tertarik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda dapat mengkonsumsi buah mengkudu dalam bentuk minuman kesehatan atau yang telah dikemas dalam bentuk kapsul.
8) Khasiat-khasiat Tambahan
Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan mengkudu:
a. Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan makanan.
b. Sistem pernapasan: Batuk, bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.
c. Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.
d. Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit lainnya.
e. Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
f. Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada waktu haid.
g. Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput akibat proses penuaan.
h. Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
i. Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES / altered energy syndrome).
2.5 Nilai ekonomis dari Mengkudu Sebagai Tanaman Obat
Semua bagian tanaman mengkudu memiliki kegunaan tradisional dan/ atau moden, termasuk akar dan kulit (pewarna, obat-obatan), batang (kayu bakar, alat), daun dan buah-buahan (makanan, obat-obatan). Aplikasi mengkudu sebagai obat, baik tradisional maupun moden, memberi kesan dan berdampak luas terhadap berbagai kondisi penyakit, meskipun sebagian besar belum dibuktikan secara ilmiah. Mengkudu telah menjadi buah komersil dan memiliki nilai ekonomi yang signifikan di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir melalui berbagai produk kesehatan dan kosmetik yang dibuat dari daun dan buahnya. Mengkudu dapat dikonsumsi dalam bentuk jus, maupun dalam bentuk serbuk yang telah mengalami proses pengolahan.
Gambar 2. Produk Jadi dari Mengkudu (Morinda citrifolia)
Untuk sekian lama, mengkudu seperti musnah dalam kehidupan orang Indonesia dan nyaris tak ada orang yang merasa kehilangan. Pohon yang tersisa pun banyak ditebang. baru kemudian ketika para ahli mengumumkan bahwa mengkudu sesungguhnya memiliki sifat multiguna sebagai tanaman obat, kita tersentak. Si “buruk rupa” pun kini banyak dicari orang dan menjadi salah satu primadona bisnis dengan omset miliaran rupiah.
2.6 Distribusi tanaman obat Mengkudu (Morinda citrifolia)
Tanaman obat yang berasal dari mengkudu didistribusikan kepada masyarakat dalam bentuk pil yang telah diekstrak. Hal ini dilakukan mengingat aroma atau bau dari buah tersebut yang kurang enak, maka untuk tetap bisa memanfaatkannya menjai obat, dibuat lah kedalam bentuk kemasan yang menarik yang akan didistribusikan kepada masyarakat. Dengan cara seperti itu, pemanfaatan mengkudu (Morinda citrifolia) dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kandungan gizi yang terkandung dalam buah mengkudu yaitu senyawa-senyawa terpenoid, zat anti-bakteri, asam, nutrisi, scopoletin zat anti-kanker (Damnacanthal), xeronine dan proxeronine, dan zat pewarna. Manfaat buah mengkudu diantaranya yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, mengobati tumor dan kanker, menghilangkan rasa sakit, memperbaiki fungsi pencernaan, berkhasiat anti bakteri, mengobati penyakit defisiensi Vitamin C, dan khasiat-khasiat tambahan lainnya. Setelah dijadikan suatu produk yang lebih menarik, mengkudu memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Mengkudu didistribusikan kepada masyarakat kedalam bentuk pil obat yang telaah melalui proses-proses pengestrakan untuk diambil manfaatnya
3.2 Saran
Buah mengkudu mempunyai banyak kandungan gizi dan manfaat yang berguna bagi kesehatan manusia, oleh karena itu penulis menyarankan agar kita dapat mengkonsumsi buah mengkudu secara rutin agar dapat mendapatkan manfaat yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, Setiawan. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Trubus Agriwidya.
Jakarta
Muhlisah, Fauziah. 1999. Tanaman Obat Keluarga. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rukmana, Endang. 2002. Laporan Penelitian Etno Botani Tanaman Mengkudu.
Gong Publication. Serang.
Tampubolon, Oswald T. 1995. Tumbuhan Obat. Penerbit Bhratara. Jakarta.
Makalah Praktikum Hasil Hutan Non Kayu Medan, November 2013
TANAMAN OBAT
MENGKUDU (Morinda citrifolia)
Dosen Penanggungjawab :
Irawati Azhar, S.Hut., M.Si
Disusun Oleh :
Kelompok V
HUT 3C
Herbeth P Simanjuntak (131201097)
M. Iqbal M Harahap (131201115)
Fadilla A Harahap (131201116)
Arif Rahman Hakim (131201119)
Nike F Silalahi (131201120)
Widi Fiorentina Tarigan (131201128)
Reynaldo D Tarigan (131201131)
DEPARTEMEN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan Makalah Praktikum Hasil Hutan Non Kayu ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulisan makalah yang berjudul “Tanaman Obat Mengkudu (Morinda citrifolia)” ini merupakan salah satu syarat dalam mengikuti praktikum Hasil Hutan Non Kayu selanjutnya, di Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini mendapat banyak bantuan yang diberikan kepada penulis. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen penanggung jawab Irawati Azhar, S.Hut, M.Si yang telah memberikan materi dengan baik dan benar. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada asisten yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulis mengikuti kegiatan praktikum ini.
Dalam penulisan makalah ini, masih banyak kesalahan yang terjadi baik dalam penulisan maupun penyajian. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Medan, November 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 2
1.3 Tujuan penulisan 3
1.4 Manfaat penulisan 2
BAB II ISI
2.1 Klasifikasi ilmiah 3
2.2 Deskripsi tanaman mengkudu 3
2.3 Ciri-ciri tanaman mengkudu 4
2.4 Kandungan dan manfaat tanaman mengkudu 7
2.5 Nilai ekonomis mengkudu sebagai tanaman obat 11
2.6 Distribusi mengkudu sebagai tanaman obat 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
thank bro informasinya...Artikel kesehatan terbaru
BalasHapus