
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Pohon
merupakan sumber kehidupan untuk semua umat manusia. Pohon digunakan dalam
bidang Industri, Pangan, dsb. Yang akhirnya dimanfaatkan oleh manusia.
Pemanfaatan pohon yang berlebihan yang dilakukan dan tidak melakukan tindakan
untuk melestarikan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Manfaat Penanaman Pohon sangat banyak dan sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia.Apalagi sekarang lagi masalah Global Worming jalan satu-satunya
adalah Penanaman Pohon. Penanaman pohon dapat
mengurangi dampak pemanasan global dengan kemampuan pohon dalam menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab
terjadinya pemanasan global. Pohon sering diartikan sebagai tumbuhan yang
berbatang keras dan besar. Ada pohon yang berbatang keras dan besar tetapi
tidak berbuah yang disebut pohon kayu seperti. pohon kayu
besi, meranti, mahoni dan sebagainya. Penanaman merupakan
kegiatan penghijauan pada lahan kosong
di luar kawasan hutan, terutama pada tanah milik rakyat dengan tanaman keras,
misalnya jenis-jenis pohon hutan, pohon buah, tanaman perkebunan, tanaman
penguat teras, tanaman pupuk hijau, dan rumput pekan ternak.
Tujuan
penanaman agar lahan tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan, dan ditingkatkan
kembali kesuburannya, upaya yang termasuk dalam rangkaian kegiatan penanaman,
yang sudah disebutkan berupa pembuatan bangunan pencegah erosi tanah, misalnya
pembuatan sengkedan (teras) dan bendungan (check dam) yang dilakukan pada area
di luar kawasan hutan.Ada juga pohon yang berbatang keras dan besar yang
menghasilkan buah yang disebut pohon buah seperti pohon durian mangga nangka
dan sebagainya. Pohon kayu atau pohon buah tentunya sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Manfaat pohon beberapa diantaranya adalah :
1. Manfaat estetis (keindahan), pohon memiliki beberapa
bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena
itu, apabila di susun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada
masing-masing kelompok dapat menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman.
Struktur bangunan tanpa di imbangi dengan pohon, akan terasa gersang,
sebaliknya apa bila di sekitarnya di tanami pohon serta di tata dengan baik
akan nampak hijau dan asri.
2. Manfaat Orologis, akar pohon dan tanah
merupakan satu kesatuan yang kuat, sehingga mampu mencegah erosi atau
pengikisan tanah
3. Manfaat Hidrologis, dalam hal ini di
maksudkan bahwa tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian,
banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan
air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya
4. Manfaat Klimatologis, dengan banyaknya
pohon, akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara sekitarnya akan menjadi
sejuk dan nyaman. Maka, kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar
artinya.
5. Manfaat Edaphis, ini manfaat dalam kaitan
tempat hidup binatang. Dilingkungan yang penuh dengan pohon, satwa akan hidup
dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung.
6. Manfaat Ekologis, lingkungan yang baik
adalah seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok
pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat
memberikan keseimbangan lingkungan.
7. Manfaat Protektif, manfaat protektif adalah
manfaat karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap terik
sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping
juga melindungi mata dari silau.
8. Manfaat Hygienis, adalah sudah menjadi sifat pohon
pada siang hari menghasilkan O2 (oksigen) yang sangat di perlukan oleh manusia,
dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas
buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna bagi
kehidupan manusia.
9. Manfaat Edukatif, berbagai jenis pohon yang ditanam
merupakan laboratorium alam karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar
mengenal tanaman dan berbagai aspek.
![]() |

ISI
Penanama
pohon merupakan kegiatan penghijauan
pada lahan kosong di luar kawasan hutan, terutama pada tanah milik
rakyat dengan tanaman keras, misalnya jenis-jenis pohon hutan, pohon buah,
tanaman perkebunan, tanaman penguat teras, tanaman pupuk hijau, dan rumput
pekan ternak. Tujuan penanaman agar
lahan tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan, dan ditingkatkan kembali
kesuburannya, upaya yang termasuk dalam rangkaian kegiatan penanaman, yang
sudah disebutkan berupa pembuatan bangunan pencegah erosi tanah, misalnya pembuatan
sengkedan (teras) dan bendungan (check dam) yang dilakukan pada area di luar
kawasan hutan. Namun dimanapun area yang
akan menjadi tempat penanaman, harus tetap mengacu pada sistem penanaman yang
tepat agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Berikut
ini adalah cara menanam pohon yang baik
:
1.
Tentukan lahan,
Lahan hutan, merupakan
media tumbuh bagi tanaman hutan berperan dalam rangka menciptakan pohon-pohon
hutan sesuai dengan karakteristiknya. Lahan yang dipilih sebagai target
penanaman hendaknya merupakan zona bebas dari segala bentuk aplikasi
pembangunan baik pemerintah maupun swasta, karena proses terciptanya
pohon-pohon hutan memerlukan waktu yang panjang (diatas 10 tahun) untuk dapat
terciptanya ekosistem hutan. Jadi hendaknya lahan-lahan tersebut diplanning
dengan matang agar pelaksanaan penanam pohon tidak merupakan seremonial belaka.
2.
Tentukan bibit
Dalam
kegiatan penanam pohon setelah lahan telah ditetapkan, langkah berikutnya
adalah menentukan jenis bibit yang akan ditanam. Jenis-jenis yang akan ditanam
hendaknya merupakan jenis andalan lahan setempat (pohon yang dapat tumbuh pada
areal tersebut), bukan berdasarkan tren ataupun ketersediaan bibit pada kebun
bibit, pada lahan yang sangat kritis hendaknya lebih diprioritaskan tanaman
jenis-jenis pionieer, untuk mempercepat proses penutupan lahan.
3.
Lubang Tanam
Pembuatan
lubang tanam sebaiknya dilakukan sehari sebelum dilakukan penanaman, hal ini
dimaksudkan agar suhu udara didalam dan diatas permukaan lahan stabil sehingga
dapat membantu menggurangi stess pada tanaman dalam beradaptasi dengan
lingkungan yang baru. Lubang tanam dibuat minimal 20 cm x 20 cm dengan kedalam
30 cm – 40 cm (disesuaikan dengan media tumbuh perakarannya). Apabila perlu
setelah lubang dibuat ditambahkan pupuk kandang untuk membantu hara media
tanaman.
4. Cara Penanaman
Bibit
yang akan ditanam terlebih dahulu dilepaskan dari kantung-kantung media
tumbuhnya (polybag) kemudian ditanaman bersama media tumbuhnya, harus hati-hati
agar media tumbuhnya jangan samapi rusak, Tanaman harus tegak agar proses
pertumbuhan dapat berkembangan dengan baik. Kemudian tutup lubang tanaman
sambil menekan pelan pada sekeliling tanaman sampai bibit dapat berdiri dengan
baik.
5.
Waktu Penanaman.
Pelaksanaan
penanaman hendaknya dilakukan mulai jam 07.00 -09.00 dan 17.00 – 18.00, karena
pada jam-jam tersebut suhu permukaan tanah sedang turun dan stabil sehingga
dapat mengurangi stress pada tanaman. Apabila tidak memungkinkan menanam pada
jam-jam tersebut dapat dilakukan pada jam diantaranya akan tetapi setelah
dilakukan penanaman segera dibuatkan naungan untuk menghindari terik matahari
yang dapat membakar hijau daun tanaman, apabila sampai terbakar maka klorofil
daun tidak dapat berfotosintesi dan akhirnya tanaman akan mati.

Penanamna
pohon disekolah tersebut dilakukan denngan cara teknik penamanan yaitu,
penetuan lahan yang akan ditanaman, tempat disekolah tersebut yang akan
ditanaman adalah di halaman sekolah, dengan penentuan empat titik yang akan
ditanami pohon, jarak satu titik lubang penanaman dengan titik lubang yang
lainya sekitar 6 meter dan lubang titik pohon dibuat sejajar. Penanaman bibit pohon, dilakukan pertamakali
dengan dengan membuat lubang tanam
dengan ukuran lubang 40cm x 40 cm , dan setelah itu lubang sebelum memasukkan
bibit, terlebih dahulu dimasukkan kompos kedalam lubang, dengan tujuan agar
bibit pohn yang masih kecil tidak
tetutup sampai atas saat dilakuka
penanaman. Setelah kompos dimasukkan kelubang tanam, selajutnya bibit pohon
ditanam, sehingga bibit pohon yang belum terlalu besar tidak tertutup semua
karena lubang tanaman yang cukup besar. Sebelum memasukkan bibit kelubang tanam, polybag
tempat bibit disobek , dengan arah vertikal, tujuannya agar tidak merusak
struktur akar dari pohon sendiri dan agar media tempat bibit tidak terbuang dan
ikut ditanaman degan bibit pohon. Bibit yang ditanam harus ditanaman tegak
lurus agar pertumbuhannya baik kemudian tutup lubang tanaman sambil menekan
pelan pada sekeliling tanaman sampai bibit dapat berdiri dengan baik.
Selanjutnya pohon
diberi pagar yang jauh dari bibit ditanam sekitar 15 cm, hal ini dilakukan
sebagai cara agar pohon dapat tumbuh
baik tanpa ada ganguan dari luar, karena disekitar pohon ditanam
adalah lingukungan anak-anak, sehingga kondisi tersebut dapat merusak dan
menggangu pertumbuhan bibit tersebut. Gangguan yang berasal dari kondisi
lingkungan anak-anak tersebut dapat berupa
saat anak-anak bermain, mereka tidak melihat dan memperhatikan bibit
pohon tersebut ditanaman dihalaman dekatdengan tempat mereka bermain.
![]() |
Dalam kegiatan
penanaman selanjutnya, setelah pohon diberi pagar pembatas, selanjutnya disalah
satu kayu yang digunakan sebagai
pembatas, ditempelkan nama lokal, nama latin
dan jenis tanaman apa yang ditanam dari pohon yang ditanam
tersebut, hal ini dilakukan dengan
tujuan agar siswa - siswi dan guru-guru di sekolah tersebut lebih mengenal
jenis pohon yang ditanam, dan dapat membedakan apa yang dimaksud dengan pohon tanaman MPTS dan pohon kehutanan. Serta memberitahukan apa
nama ilmiah dari tanaman tersebut.
Dalam
kegiatan penanaman disekolah tersebut
juga dijelaskan bagaimana cara menanam pohon dengan baik dengan cara-cara yang dilakukan saat penanaman
pohon tersebut dan memberitahukan apa manfaat dari menanam pohon diareal
sekitar lingkungan kita. Penanaman pohon diareal lingkunagan sekitar kita memiliki manfaat dari segi lingkungan antara lain agar lingkungan sekitar mejadi lebih sejuk dan
mengurangi efek dari global warming yang marak
sekarang ini. Dan dari segi ekonomis penanaman pohon MPTS dapat
digunakan sebagai pohon yang menghasilkan buah. Penanaman yang baik juga dan pemeliharaan yang baik juga akan menghasilkan tanaman yang ditanam
sesuai dengan yang diharapkan.
![]() |

PENUTUP
Kegiatan
penanaman pohon pada praktikum silvikultur
dilaksanakan di sekolah SMP IT
AL-HIJRAH Jalan Perhubungan Desa Lau
Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang. Jenis pohon yang ditanam adalah
pohon tanaman MPTS dan jenis pohon
kehutanan. Jenis tanaman kehutanan yang ditanaman adalah jenis mahoni (Swietenia mahagoni), dan jenis tanaman MPTS
yang ditanaman adalah pohon alpukat, lengkeng (Dipterocarpus longa), mangga (Mangifera
indica). Penanaman dilakukan mulai
pukul 10.00 wib samapi dengan selesai. Teknik penanaman yang digunakan adalah penentuan
lahan, penentuan bibit, pembuatan lubang tanam, cara penanaman, dan waktu
dilakukan penanaman.
Setuju gan, mari wujudkan secara nyata, sekarang semakin menarik karena ada gerakan penananaman pohon yg memberikan keuntungan ekonomi baik dalam penanaman maupun kampanyenya. Cari tahu caranya di : http://wwww.greenwarriorindonesia.com
BalasHapuswarming gan bukan worming
BalasHapus